Eksistensi air pada kegiatan di sektor pertanian sangat berpengaruh pada daya produktivitas lahan. Dimana air tanah merupakan satu dari empat bagian penyusun hakekat tanah. Empat bagian tersebut, antara lain: lithosfer (mineral tanah), biosfer (bahan organik dan organismenya), atmosfer (udara tanah), dan hidrosfer (air tanah). Kehilangan salah satu bagian penyusun tanah mampu berakibat pada turunnya kesuburan tanah tersebut.
Siklus hidrologi merupakan kondisi dimana perputaran air mempengaruhi persediaan air dalam tanah. Kesetimbangan air yang tersimpan dalam tanah berada pada kondisi aman apabila output / penggunaan air tanah di bawah jumlah input / persediaannya. Eksploitasi (penggunaan di atas batas kewajaran) air tanah pada penggunaan apapun, termasuk juga berbagai kegiatan di sektor pertanian mampu menekan batas aman kesetimbangan air tanah. Kekeringan yang terjadi pada lahan subur merupakan salah satu contoh condongnya kesetimbangan air tanah dari batas aman.
Terjangkaunya penggunaan air tanah oleh manusia ditujukan pada tingkat konsumsi air dangkal dan air dalam. Air dangkal penggunaannya relatif sedikit, tetapi memiliki tingkat kontinuitas tinggi karena siklus hidrologinya pun pendek. Sedangkan air dalam ketersediaan airnya berlimpah, tetapi tingkat kontinuitasnya rendah. Penggunaan air dalam seringkali berakibat pada keringnya sumur-sumur dan mata air di area sekitar pompa air dalam. Periode siklus hidrologi yang lebih panjang agar air sampai pada lapisan akuifer tanah merupakan alasan rendahnya tingkat kontinuitas air dalam.
Penggunaan air dalam pada kegiatan operasional di lapangan memerlukan batasan-batasan tertentu yang harus ditaati. Penyedotan air dalam kapasitas besar, tanpa dibarengi dengan pengembalian air dari permukaan tanah baik secara alami (antara lain dari air hujan, air resapan dari aliran sungai, dan resapan air danau atau waduk) dan secara buatan (antara lain dengan pembuatan sumur resapan, pembuatan bendungan irigasi modern, serta pengoperasian IPAL sebelum limbah cair disalurkan ke aliran air) mempengaruhi kwantitas air tersimpan dalam tanah dan dapat mengakibatkan perubahan struktur tanah yang digunakan sebagai media penyimpan air dalam.
Keberadaan mineral air pada harkat tanah di bagian dalam mampu mengkondisikan struktur tanah yang berperan sebagai media penyimpanan air alami tetap berada pada suhu yang rendah. Suhu rendah ini sangat dibutuhkan oleh tanah agar dapat mengurangi tingkat pengikisan permukaan muka tanah oleh panas matahari karena tanah dengan daya simpan air yang tinggi biasanya di atasnya ditumbuhi oleh vegetasi yang beraneka ragam. Ketersediaan air dalam juga berpengaruh pada tanah bagian dalam karena kalor yang diserap tanah tidak hanya berasal dari panas yang dipancarkan oleh matahari saja, melainkan juga dipengaruhi oleh aktivitas pada perut bumi atau bumi bagian bawah. Pergerakan lava dari dalam perut bumi menuju permukaan setidaknya akan berakibat pada dua hal. Pertama, jika arus lava yang naik ke permukaan bumi melewati batuan-batuan keras, tanah yang kering, serta sedikit sekali jumlah air yang tersimpan maka muka tanah yang naik akan memunculkan fenomena gunung berapi dengan lava yang berpijar. Sedangkan, perjalanan aliran lava yang naik ke permukaan bumi yang melewati bagian tanah yang kaya mineral seperti logam, kapur, bahkan air akan memunculkan fenomena alam yang indah seperti kawah berwarna, mata air dengan kolam air panas, batuan andesit yang bernilai artistik, serta kawah sulfur yang dapat diolah menjadi berbagai macam produk yang berguna bagi peradaban manusia.
Pemompaan air tanah berada pada batas aman apabila volume air yang dipompakan berbilang-pecahan dengan daya simpan air per-luas area. Sebagai contoh, penggenangan tanaman padi pada luas lahan 2 hektare menggunakan 1/5 bagian air tanah di lingkup area tersebut. Dimana daya simpan air tanah merupakan 1 bagian, sehingga masih tersisa 4/5 bagian ditambah dengan siklus hidrologi yang terjadi pada luasan lahan. Kesetimbangan air tanah akan terjaga pada penggunaan air yang berada pada batas aman.
Comments
Post a Comment