Pertumbuhan populasi serangga hama cenderung tak terbendung pada penanganan yang tidak tepat sasaran. Perlu diketahui, bahwa pada lahan yang terbatas, pertumbuhan populasi makhluk hidup akan stagnant saat mencapai jumlah tertentu. Artinya, pertumbuhan makhluk hidup akan berhenti pada lahan dengan tingkat kepadatan yang mencapai maksimal.
Sebagai contoh pemeliharaan angsa untuk menanggulangi kambing liar pada penggunaan lahan 1 ha / 10.000 m2. "Kambing liar sebagai serangga hama, angsa sebagai serangga produktif, dan rumput sebagai tanaman produksi."
Seekor kambing liar mampu menghabiskan produksi rumput 10 m2 dari lahan produksi. Sehingga, pada lahan 10.000 m2 dapat dipenuhi 1.000 ekor kambing liar. Seekor angsa yang diternak-bebaskan menggunakan 2 m2 dari lahan produksi tanpa merusak rumput. Jika terdapat 50 ekor angsa, maka terjadi persaingan pada 100 m2 dari lahan. Fokusnya adalah mengurangi keberadaan kambing liar dengan persaingan lahan.
Secara menyeluruh, dibutuhkan 5.000 ekor angsa peliharaan untuk bersaing dengan 1.000 ekor kambing liar. Pelan tapi pasti, keberadaan kambing liar yang merusak rumput mampu ditahan melalui persaingan angsa yang dipelihara.
Klasifikasi serangga hama dan serangga produktif bisa Anda cari di Google.
Comments
Post a Comment