Rumput potong bagi hewan ternak memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertambahan berat hidup. Bobot pakan yang tinggi tidak secara langsung menentukan jumlah serapan nutrisi pada ternak. Jumlah kandungan protein dan serat kasar pada rumput pakan memberikan hasil yang berbeda-beda. Fodder rumput memiliki kandungan protein tertinggi pada jenis pakan rerumputan, sehingga daya serap nutrisinya terhadap ternak sangat baik.
Metode penggembalaan dikombinasikan dengan penanganan lahan dan pemupukan yang baik akan memperbaiki penyusutan yang terjadi pada rumput gembala. Proses penggembalaan pada saat-saat permulaan seringkali dilakukan secara rotasi/berputar agar rumput tidak sekaligus habis pada suatu ladang gembala. Sebaliknya, pada saat rumput telah tinggi dan sebelum menua lebih baik segera digunakan sebagai pakan (baik sebagai gembala atau rumput potong) agar tidak terjadi penyusutan materi rumput pada lahan.
Ada 3 (tiga) kondisi yang mengakibatkan pertumbuhan rumput pakan menjadi terhambat/ mengalami penyusutan, yakni:
1. Pengairan yang buruk, biasanya ditandai dengan kerusakan sistem drainase baik dalam skala pertanian kecil (per lahan) maupun kerusakan drainase dari pusat.
2. Terjadi defisiensi/kekahatan nutrisi tanah akibat tidak adanya masukan hara dan mineral. Perlu pemberian pupuk secara berkala dan akan lebih baik menggunakan dari bahan-bahan yang organik karena penyerapan nutrisi dari bahan-bahan organik terjadi lebih cepat tetapi juga berkepanjangan (tidak sekaligus habis dan tidak terbuang melalui aliran air).
3. Manajemen pengelolaan lahan rumput yang belum sesuai dengan pertumbuhan rumput. Kegiatan grazing/penggembalaan dilakukan pada saat umur rumput tanam sudah hampir dewasa tetapi saat batangnya belum terlalu keras dan disudahi/diistirahatkan saat rumput tingginya tinggal sejengkal orang dewasa, agar ada proses regenerasi dari rumput tanam tersebut. Juga disarankan pemberian pupuk selang beberapa hari dari proses pengistirahatan agar pertumbuhan rumput tanam lebih maksimal.
Pemberian Fodder disela-sela Penggembalaan
Fodder rumput merupakan rumput yang dikembangkan pada suatu media hingga tumbuh muda. Rumput muda memiliki sedikit kandungan serat kasar tetapi banyak mengandung protein karena masih pada fase pertumbuhan. Berbeda dengan rumput yang telah tua, selain batangnya yang lebih keras kandungan serat kasarnya lebih tinggi dan proteinnya lebih rendah.
DAFTAR PUSTAKA:
Voisin A, Lecomte A, 2014. The Cow and Her Grass: Rational Grazing - A Manual of Grass Productivity. Midwest Journal Press.
Metode penggembalaan dikombinasikan dengan penanganan lahan dan pemupukan yang baik akan memperbaiki penyusutan yang terjadi pada rumput gembala. Proses penggembalaan pada saat-saat permulaan seringkali dilakukan secara rotasi/berputar agar rumput tidak sekaligus habis pada suatu ladang gembala. Sebaliknya, pada saat rumput telah tinggi dan sebelum menua lebih baik segera digunakan sebagai pakan (baik sebagai gembala atau rumput potong) agar tidak terjadi penyusutan materi rumput pada lahan.
Ada 3 (tiga) kondisi yang mengakibatkan pertumbuhan rumput pakan menjadi terhambat/ mengalami penyusutan, yakni:
1. Pengairan yang buruk, biasanya ditandai dengan kerusakan sistem drainase baik dalam skala pertanian kecil (per lahan) maupun kerusakan drainase dari pusat.
2. Terjadi defisiensi/kekahatan nutrisi tanah akibat tidak adanya masukan hara dan mineral. Perlu pemberian pupuk secara berkala dan akan lebih baik menggunakan dari bahan-bahan yang organik karena penyerapan nutrisi dari bahan-bahan organik terjadi lebih cepat tetapi juga berkepanjangan (tidak sekaligus habis dan tidak terbuang melalui aliran air).
3. Manajemen pengelolaan lahan rumput yang belum sesuai dengan pertumbuhan rumput. Kegiatan grazing/penggembalaan dilakukan pada saat umur rumput tanam sudah hampir dewasa tetapi saat batangnya belum terlalu keras dan disudahi/diistirahatkan saat rumput tingginya tinggal sejengkal orang dewasa, agar ada proses regenerasi dari rumput tanam tersebut. Juga disarankan pemberian pupuk selang beberapa hari dari proses pengistirahatan agar pertumbuhan rumput tanam lebih maksimal.
Pemberian Fodder disela-sela Penggembalaan
Fodder rumput merupakan rumput yang dikembangkan pada suatu media hingga tumbuh muda. Rumput muda memiliki sedikit kandungan serat kasar tetapi banyak mengandung protein karena masih pada fase pertumbuhan. Berbeda dengan rumput yang telah tua, selain batangnya yang lebih keras kandungan serat kasarnya lebih tinggi dan proteinnya lebih rendah.
DAFTAR PUSTAKA:
Voisin A, Lecomte A, 2014. The Cow and Her Grass: Rational Grazing - A Manual of Grass Productivity. Midwest Journal Press.
Comments
Post a Comment