Naik-turunnya harga cabai sering kali diakibatkan oleh ketersediaan buah segar yang tidak menentu. Pada saat panen raya, harga cabai cenderung turun dikarenakan produksinya melebihi permintaan konsumen. Selesainya event panen raya ditandai dengan berkurangnya persediaan cabai segar hingga terjadinya kenaikan harga. Kenaikan harga tidak berhenti, hingga di daerah terjadi kelangkaan produk cabai segar.
Solusi terdahulu, biasanya dengan mendistribusikan cabai segar dari luar daerah. Produk cabai segar kiriman diambil dari daerah lain yang sedang panen raya. Harga produk tidak serta-merta turun drastis setelah adanya persediaan cabai segar kiriman. Setidaknya persediaan tersebut dapat menutupi terjadinya kelangkaan produk cabai segar.
Di sisi lain, produktivitas tanaman cabai juga tidak menentu. Di musim kemarau, lahan yang tidak teririgasi maksimal dapat mengganggu proses pembuahan tanaman. Sebaliknya, pada musim penghujan akan muncul hama pengganggu tanaman dan kelembapan lahan dengan intensitas tinggi.
Ketergantungan harga cabai dengan event panen raya dan kelangkaan mendorong intensifikasi lahan pada budidaya cabai. Intensifikasi ditujukan pada penyediaan lahan yang layak produksi sepanjang tahun dan tempat penyimpanan (storage). Hal ini juga didorong dengan program pemuliaan pada tanaman cabai.
Comments
Post a Comment