Skip to main content

Pengenalan cover-crop dan mulsa organik

            Kegiatan perlindungan tanah pada lahan pertanian semakin berkembang. Kerusakan tanah baik dari sisi biologi, kimiawi maupun fisik harus ditanggulangi dengan meningkatkan daya tahan tanah terhadap perubahan cuaca dan kekahatan hara.

             Keseimbangan unsur pembangun tanah pun dapat terus dijaga dengan perlakuan konservasi tanah. Tingkatan konservasi tanah beragam, disamakan dengan kebutuhan perbaikan tanahnya. Semakin tinggi tingkat kerusakan tanah pertanian, maka konservasi yang dilakukan juga perlu ditingkatkan.

              Tanaman sejenis kacang-kacangan berperan pada perbaikan hara esensial tanah berupa N (nitrogen). Unsur N dapat ditimbun kembali oleh tanah dengan bantuan bakteri rhizobium yang hidup di sekitar tanaman kacang. Nitrogen pada atmosfer bebas diserap oleh tanaman kacang kemudian diikat oleh bakteri rhizobium pada sistem perakaran tanaman kacang.

              Mulsa organik juga berdampak positif pada kandungan hara dalam tanah. Kelembapan tanah dapat diatur dengan pemberian mulsa dengan tingkat ketebalan sesuai kuantitas kalori matahari yang diserap oleh tanah. Semakin tinggi panas yang diserap oleh tanah sebaiknya mulsa organik yang dipakai semakin tebal. Sebaliknya, pada lahan yang mendapat cahaya matahari dengan intensitas rendah hanya perlu menggunakan mulsa organik tipis.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan istilah kebun, sawah, ladang dan taman

     Kebun adalah istilah yang digunakan untuk menamai suatu bentangan lahan pertanian yang memiliki cakupan area yang luas. Karakteristik yang menonjol adalah komoditi yang ditanam sejenis dengan kapasitas pengelolaan lahan yang tinggi. Tenaga kerja tergolong ahli sehingga tiap orang dapat menangani area pertanian yang luas. Nama ini lebih sering kita jumpai dengan penyebutan kata "perkebunan".      Sawah adalah lahan pertanian terarah dengan komoditi pertaniannya didominasi tanaman-tanaman jenis serealia. Di Indonesia, lahan persawahan sangat dikenal dengan tanaman padinya. Lahan pertanian untuk tanaman serealia diusahakan pada bentangan yang datar karena jenis tanaman ini mudah rubuh jika terkena tiupan angin kencang.      Ladang adalah jenis tanah tidur yang masih dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian dengan komoditi umumnya sejenis palawija. Tanaman palawija tahan terhadap cuaca yang cenderung kering. Ladang...

Pengeringan lumpur yang mengendap di dasar kolam

      Limbah / kotoran ikan yang menumpuk di dasar kolam menjadi sarang penyakit bagi ikan.      Proses pembuangan pada limbah ini juga berpotensi merusak ekosistem daerah tersebut.            Kawasan sentra pembesaran ikan harus menunggu beberapa tahun apabila daerahnya telah tercemar.      Untuk mengantisipasinya, peningkatan pada program sanitasi mampu mengurangi dampak pencemaran limbah pada kolam dan lingkungan di sekitarnya.      Penanganan yang paling mudah adalah dengan pengangkatan lumpur endapan dari dasar kolam yang sedang digunakan.     Setelah diangkat lumpur diangin-anginkan di bawah sinar matahari. Proses pengeringan membutuhkan 3-5 hari. Lumpur yang telah kering bisa digunakan untuk media tanam atau sebagai pupuk tambahan.

Dekomposisi, Kontaminasi, Fermentasi dan Preservasi pada makanan

    Pembusukan / kerusakan produk makanan adakalanya berasal dari dekomposisi dan terkadang melalui kontaminasi zat tertentu. Keduanya mengalami perubahan kandungan nutrisi, tetapi dibedakan dengan adanya dekomposer dan zat kontaminan.     Dekomposer mengacu pada organisme yang dapat mempercepat terjadinya dekomposisi. Sedangkan, Zat kontaminan merupakan suatu zat yang tertambahkan dalam objek sehingga terjadi kontaminasi.     Organisme pendekomposisi diantaranya semut, belatung, jamur, dan bakteri. Perubahan nutrisi ditandai dengan berkurangnya protein terkandung akibat dekomposer dan muncul bau tidak sedap.     Kontaminasi bisa berasal dari organisme, zat kimia, maupun benda fisik yang jika termakan / dikonsumsi dapat mengakibatkan gangguan kesehatan bagi manusia. Gejala dan akibat yang ditimbulkan berbeda-beda, mulai dari mual hingga beresiko kanker.     Fermentasi pada umumnya, merupakan proses pengaweta...