Pasar tradisional seringkali menjadi tempat yang dituju oleh masyarakat baik kalangan kecil menengah bahkan orang berduit untuk mendapat produk segar dengan harga yang terjangkau. Sayangnya, pengelolaan air dan sampah di pasar tradisional yang tidak tepat terkadang memberi kesan kotor sehingga kalah pamor dengan swalayan dan supermarket di pusat-pusat kota. Padahal seringkali pasokan supermarket berasal dari produk impor sehingga harganya lebih tinggi. Beda halnya dengan pasar tradisional yang hampir semua produknya dapat dipasok oleh petani-petani lokal yang berkompetensi.
Ekonomi pedesaan dapat berjalan baik dengan adanya neraca perdagangan pada pasar tradisional. Sehingga kondisi pada lingkungan pasar yang baik secara langsung dapat mempengaruhi kesejahteraan keluarga petani serta pedagang pasar tradisional.
Pengelolaan dan pengolahan limbah yang tidak benar menimbulkan tumpukan limbah yang tersebar di setiap sudut pasar. Jenis limbah yang dihasilkan pasar umumnya didominasi limbah organik. Timbunan limbah organik yang tidak segera diangkut akan cepat mengalami pembusukan. Proses pembusukan menimbulkan bau tak sedap mengundang datangnya lalat, belatung dan akhirnya menimbulkan berbagai penyakit. Karena keberadaan lalat di sekitar makanan dan bahan olahan pangan saja sudah mengindikasikan kebersihan yang kurang terjaga. Limbah pasar harus mendapatkan perhatian karena volumenya relatif banyak, sebagai contoh timbunan limbah pasar di Cimahi 105 meter kubik per hari. Volume limbah pada bulan tertentu seperti Ramadhan jumlahnya mengalami kenaikan 15-20 persen karena melonjaknya konsumen yang meminati produk segar dari pasar tradisional untuk dijadikan menu olahan buka puasa. Hal ini juga dikarenakan adanya pasar dadakan pada bulan puasa untuk memenuhi permintaan konsumen. Dan masyarakat lebih berbelanja banyak dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. (Sunarsih, 2018)
Drainase yang baik tidak menimbulkan genangan yang berakibat pada ketidaknyamanan pelanggan. Aliran air selalu mengarah ke bawah dan dijauhkan dari tempat pembuangan sampah (TPS). Air yang mengalir ke pembuangan sampah selalu menimbulkan bau busuk yang menyengat dan membuat TPS menjadi sarang lalat dan berbagai macam penyakit.
Daftar Pustaka
Sunarsih L E, 2018. Penanggulangan Limbah. Penerbit Deepublish. Anggota IKAPI, Yogyakarta.
Ekonomi pedesaan dapat berjalan baik dengan adanya neraca perdagangan pada pasar tradisional. Sehingga kondisi pada lingkungan pasar yang baik secara langsung dapat mempengaruhi kesejahteraan keluarga petani serta pedagang pasar tradisional.
Pengelolaan dan pengolahan limbah yang tidak benar menimbulkan tumpukan limbah yang tersebar di setiap sudut pasar. Jenis limbah yang dihasilkan pasar umumnya didominasi limbah organik. Timbunan limbah organik yang tidak segera diangkut akan cepat mengalami pembusukan. Proses pembusukan menimbulkan bau tak sedap mengundang datangnya lalat, belatung dan akhirnya menimbulkan berbagai penyakit. Karena keberadaan lalat di sekitar makanan dan bahan olahan pangan saja sudah mengindikasikan kebersihan yang kurang terjaga. Limbah pasar harus mendapatkan perhatian karena volumenya relatif banyak, sebagai contoh timbunan limbah pasar di Cimahi 105 meter kubik per hari. Volume limbah pada bulan tertentu seperti Ramadhan jumlahnya mengalami kenaikan 15-20 persen karena melonjaknya konsumen yang meminati produk segar dari pasar tradisional untuk dijadikan menu olahan buka puasa. Hal ini juga dikarenakan adanya pasar dadakan pada bulan puasa untuk memenuhi permintaan konsumen. Dan masyarakat lebih berbelanja banyak dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. (Sunarsih, 2018)
Drainase yang baik tidak menimbulkan genangan yang berakibat pada ketidaknyamanan pelanggan. Aliran air selalu mengarah ke bawah dan dijauhkan dari tempat pembuangan sampah (TPS). Air yang mengalir ke pembuangan sampah selalu menimbulkan bau busuk yang menyengat dan membuat TPS menjadi sarang lalat dan berbagai macam penyakit.
Daftar Pustaka
Sunarsih L E, 2018. Penanggulangan Limbah. Penerbit Deepublish. Anggota IKAPI, Yogyakarta.
Comments
Post a Comment