Usaha peternakan bisa jadi merupakan kawasan penghasil gas NH3 terbesar buatan manusia yang belakangan ini menjadi isu penyebab tingginya suhu/cuaca di berbagai negara. Gas NH3 jika diperlakukan secara benar dapat menjadi solusi kelangkaan pada produktivitas gas alam. Pembuatan tangki yang dikhususkan sebagai unit penampung kotoran hewan di sentra produksi peternakan kian digalakkan. Hasil dari pengolahan tangki penampung kotoran hewan ini antara lain: gas NH3, kotoran kering, dan cairan urine yang telah terurai dan tak berbau.
Cara kerja tangki penampung kotoran hewan antara lain, sbb:
- Urine dan kotoran hewan basah digunakan sebagai input pada tangki PKH.
- Tangki yang tertutup rapat menghasilkan tekanan, sehingga terbentuk lapisan sbb:
a. Kotoran hewan di lapisan paling bawah.
b. Cairan urine di lapisan tengah.
c. Uap produksi/ gas NH3 di lapisan paling atas.
Proses output dapat dikerjakan dengan beberapa cara, antara lain:
a. Dilakukan sekaligus, yakni menggunakan 3 saluran output untuk masing-masing produk tangki PKH. Caranya, dengan memasang pipa keluaran dari tiga sisi (atas, tengah, bawah).
b. Dengan 2 saluran output, hanya atas dan tengah/bawah.
c. Dengan 1 saluran output, hanya dari atas.
Cara kerja tangki penampung kotoran hewan antara lain, sbb:
- Urine dan kotoran hewan basah digunakan sebagai input pada tangki PKH.
- Tangki yang tertutup rapat menghasilkan tekanan, sehingga terbentuk lapisan sbb:
a. Kotoran hewan di lapisan paling bawah.
b. Cairan urine di lapisan tengah.
c. Uap produksi/ gas NH3 di lapisan paling atas.
Proses output dapat dikerjakan dengan beberapa cara, antara lain:
a. Dilakukan sekaligus, yakni menggunakan 3 saluran output untuk masing-masing produk tangki PKH. Caranya, dengan memasang pipa keluaran dari tiga sisi (atas, tengah, bawah).
b. Dengan 2 saluran output, hanya atas dan tengah/bawah.
c. Dengan 1 saluran output, hanya dari atas.
Comments
Post a Comment