Harga bahan baku yang berasal dari produksi pertanian dipengaruhi oleh beberapa variabel penentu harga. Antara lain harga produksi petani, nilai distribusi, hingga bea pajak yang dikeluarkan baik oleh petani maupun pelaku distributor.
Harga produksi petani yakni total biaya yang dikeluarkan oleh individu petani dalam melakukan produksinya hingga menghasilkan produk yang bernilai-jual. Biaya produksi dapat digaris-besarkan pada: pengelolaan lahan, penyediaan bibit dan sarana-prasarana, dan pengolahan pascapanen. Cuaca buruk dapat meningkatkan biaya produksi karena hasil panen berkualitas rendah dan kapasitas panen berkurang.
Nilai distribusi yakni biaya yang dikeluarkan oleh pelaku distribusi dalam menyalurkan produk pertanian dari produsen (petani) hingga produk sampai kepada konsumen. Biaya distribusi dipengaruhi oleh jarak produsen ke konsumen, kualitas medan yang dilalui, dan pajak retribusi pemerintah daerah. Agen distributor terkadang merangkap jabatan sebagai penjual besar agar biaya distribusi dapat ditekan.
Bea pajak merupakan pengeluaran tahunan yang juga menjadi beban yang harus ditanggung oleh setiap pelaku usaha. Besaran pajak yang ditanggung tiap pelaku usaha berbeda tergantung bentuk usaha yang dijalankan. Untuk seorang petani biasa dapat dipastikan area persawahannya dikenai pajak bumi. Untuk seorang distributor, maka setiap unit kendaraan yang digunakan sebagai alat moda transport bahan baku dikenai pajak kendaran bermotor. Semakin besar jenis usahanya seperti CV. atau PT. maka variabel yang dikenakan pajak akan semakin besar pula. Biaya pajak ini digunakan oleh pemerintah untuk membiayai subsidi dan pembangunan daerah sehingga prinsip moral dan sosial masyarakat dapat tumbuh saat roda ekonomi daerahnya berjalan.
Harga produksi petani yakni total biaya yang dikeluarkan oleh individu petani dalam melakukan produksinya hingga menghasilkan produk yang bernilai-jual. Biaya produksi dapat digaris-besarkan pada: pengelolaan lahan, penyediaan bibit dan sarana-prasarana, dan pengolahan pascapanen. Cuaca buruk dapat meningkatkan biaya produksi karena hasil panen berkualitas rendah dan kapasitas panen berkurang.
Nilai distribusi yakni biaya yang dikeluarkan oleh pelaku distribusi dalam menyalurkan produk pertanian dari produsen (petani) hingga produk sampai kepada konsumen. Biaya distribusi dipengaruhi oleh jarak produsen ke konsumen, kualitas medan yang dilalui, dan pajak retribusi pemerintah daerah. Agen distributor terkadang merangkap jabatan sebagai penjual besar agar biaya distribusi dapat ditekan.
Bea pajak merupakan pengeluaran tahunan yang juga menjadi beban yang harus ditanggung oleh setiap pelaku usaha. Besaran pajak yang ditanggung tiap pelaku usaha berbeda tergantung bentuk usaha yang dijalankan. Untuk seorang petani biasa dapat dipastikan area persawahannya dikenai pajak bumi. Untuk seorang distributor, maka setiap unit kendaraan yang digunakan sebagai alat moda transport bahan baku dikenai pajak kendaran bermotor. Semakin besar jenis usahanya seperti CV. atau PT. maka variabel yang dikenakan pajak akan semakin besar pula. Biaya pajak ini digunakan oleh pemerintah untuk membiayai subsidi dan pembangunan daerah sehingga prinsip moral dan sosial masyarakat dapat tumbuh saat roda ekonomi daerahnya berjalan.
Comments
Post a Comment