Awal tahun 1500-an, sekelompok pelaut Eropa mengunjungi Kepulauan Madeira dan Kepulauan Canary. Pulau-pulau ini terletak di perairan pesisir barat laut Afrika. Merupakan daerah pulau tropis, mewah dan eksotis dengan tumbuhnya bunga dan keberadaan burung yang indah. Kicauan burung yang merdu menarik perhatian pelaut. Mereka menangkap beberapa burung untuk dijadikan hadiah. Penduduk asli memang membolehkan dan beberapa membantu untuk memperoleh burung itu karena terdapat ratusan burung yang hendak dibawa pulang menuju Eropa. Minat pada burung kenari berawal dari kegiatan tadi. (Anon, 2016)
Ketika pertama kali dibawa ke Eropa, burung kenari dikenali sebagai burung pipit/finch yang berwarna coklat kehijauan. Banyak varietas yang kita dapati sekarang ini dengan ciri-ciri tiap individu yang berbeda merupakan hasil dari kegiatan selektif breeding. Terdapat tidak kurang dari 29 (dua puluh sembilan) varietas yang berbeda diantaranya: putih, pirang, agate/batu akik, isabel, kombinasi dan jambul. (House, 2013)
Di Eropa, burung kenari biasa disilangkan dengan burung jenis pipit seperti goldfinch, eropean siskin dan eropean green finch. Ada pula yang menyilangkannya dengan venezuelan red hooded siskin. Tujuan penyilangan itu untuk meningkatkan mutu suara dan sosok penampilan (bentuk tubuh dan warna bulu). Ada juga yang hanya melakukan eksperimen dan hasilnya hanya bisa dipamerkan. Hasil penyilangan yang menarik dan dianggap berhasil adalah penyilangan antara venezuelan red hooded siskin jantan dan kenari betina yang menghasilkan faktor dasar merahnya kenari. (Redaksi AgroMedia Pustaka, 2008)
Daftar Pustaka:
Anon, 2016. Canaries as Pets: A Guide to the Selection, Care and Breeding of Canaries.
House C A, 2013. Canaries: A Complete and Practical Guide to the Breeding, Exhibiting and General Management of these Popular Birds.
Redaksi, 2008. Kiat Sukses Memelihara Kenari. AgroMedia Pustaka, Jakarta.
Redaksi Trubus, 2016. Rahasia Burung Juara. Trubus Swadaya, Depok.
Turut R, 2012. Kenari. Penebar Swadaya, Depok.
Ketika pertama kali dibawa ke Eropa, burung kenari dikenali sebagai burung pipit/finch yang berwarna coklat kehijauan. Banyak varietas yang kita dapati sekarang ini dengan ciri-ciri tiap individu yang berbeda merupakan hasil dari kegiatan selektif breeding. Terdapat tidak kurang dari 29 (dua puluh sembilan) varietas yang berbeda diantaranya: putih, pirang, agate/batu akik, isabel, kombinasi dan jambul. (House, 2013)
Di Eropa, burung kenari biasa disilangkan dengan burung jenis pipit seperti goldfinch, eropean siskin dan eropean green finch. Ada pula yang menyilangkannya dengan venezuelan red hooded siskin. Tujuan penyilangan itu untuk meningkatkan mutu suara dan sosok penampilan (bentuk tubuh dan warna bulu). Ada juga yang hanya melakukan eksperimen dan hasilnya hanya bisa dipamerkan. Hasil penyilangan yang menarik dan dianggap berhasil adalah penyilangan antara venezuelan red hooded siskin jantan dan kenari betina yang menghasilkan faktor dasar merahnya kenari. (Redaksi AgroMedia Pustaka, 2008)
Kontes Burung
Burung yang dikonteskan beragam jenis. Salah satu jenis yang populer yaitu kenari. Tidak seperti kebanyakan kontes yang ada di Indonesia yang lebih menyukai suara, di Eropa para peternak penyilang burung mengadu kecantikan warna dan sosok burung yang dihasilkannya. Cara penilaian juga berbeda, burung tidak digantang tetapi ditempatkan dalam kandang persegi berukuran sedikit lebih kecil dari ukuran kardus mie instan. Di Indonesia, kontes dengan penilaian kecantikan burung baru mulai dilakukan pada 2013 seperti kontes lovebird yang diadakan beberapa waktu lalu di Yogyakarta. (Redaksi Trubus, 2016)
Penangkaran kenari secara besar-besaran sekarang ini tidak hanya ada di kota tertentu. Jika dahulu kota Malang dikenal menjadi sentra penangkaran kenari, kini sudah meluas atau menyebar ke kota lain. Di Jakarta, Bandung, Solo, Yogyakarta, Semarang, Medan bahkan di kota kecil seperti Tasikmalaya dan Bekasi sudah ada penangkaran kenari. Penangkaran kenari mulai menggeliat, hal itu karena peningkatan penggemarnya dari waktu ke waktu cukup signifikan. Begitu pula secara ekonomis cukup menjanjikan keuntungan. Terlebih lagi burung berkicau impor yang dahulu merajai arena kontes, termasuk kenari, sudah jarang ada di pasaran. Sebaliknya, pamor kenari kian terangkat, begitu pula keberadaannya di arena kontes. Sebagai burung yang dikonteskan di beberapa daerah, eksistensi kenari akan semakin diperhitungkan. Untuk menuju ke arah itu, dalam arti percepatan prosesnya, harus ada kemauan yang serius dan kerjasama antara organisasi burung berkicau, terutama antar penangkar kenari agar lebih cepat meluas dan memasyarakat. (Turut, 2012)
Daftar Pustaka:
Anon, 2016. Canaries as Pets: A Guide to the Selection, Care and Breeding of Canaries.
House C A, 2013. Canaries: A Complete and Practical Guide to the Breeding, Exhibiting and General Management of these Popular Birds.
Redaksi, 2008. Kiat Sukses Memelihara Kenari. AgroMedia Pustaka, Jakarta.
Redaksi Trubus, 2016. Rahasia Burung Juara. Trubus Swadaya, Depok.
Turut R, 2012. Kenari. Penebar Swadaya, Depok.
Comments
Post a Comment