Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2017

Perbedaan eksploitasi dan industrialisasi pertanian

         Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan dengan jalur swasembada maka harus terlebih dahulu memahami perbedaan antara sikap eksploit dan pemberdayaan alam. Eksploitasi didasari oleh visi ekonomi dimana profit menjadi satu-satunya tujuan dari kegiatan tersebut. Sedangkan pemberdayaan memiliki visi sosial untuk menyejahterakan tanpa menimbulkan kerusakan yang berimbas pada terhentinya proses produksi dalam lingkup kerja pertanian.          Eksploitasi menggunakan cara-cara yang destruktif. Mulai dari illegal logging, pembakaran hutan, pemburuan satwa liar dari habitatnya, bahkan pengambil-alihan baik sementara maupun jangka panjang lahan rakyat pribumi. Kegiatan yang dilakukan dengan eksploitasi bahkan hampir tidak terjadi di zaman penjajahan kolonial terkecuali pengambilalihan kekuasaan lahan dari rakyat pribumi. Hal ini sangat merugikan negara karena kekayaan alam daerah tropis ini lebih mahal dari sekedar profit yang didapatkan. Hal ini termuat dalam Undang-Undang Republik

Pengeringan ikan secara manual dan modern

        Proses pengawetan produk perikanan dapat dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya dengan proses penghilangan kandungan air dari komoditi segar hingga kadar air yang dimilikinya sebatas sepuluh persen atau di bawahnya. Produk kering lebih tahan lama karena bakteri dan mikroba pembusuk dalam makanan sulit berkembang biak. Pengeringan produk dapat dilakukan dengan berbagai cara dan jenis peralatan disesuaaikan dengan kebutuhan produksi.         Pengeringan secara manual sudah dilakukan sejak zaman dahulu. Pembuatan ikan asin merupakan hal yang sering dijumpai di sekitar kawasan pantai dengan komoditi ikan segar yang melimpah. Proses pengeringan ikan bergantung pada intensitas panas dari matahari sehingga prosesnya dapat berjalan hingga berhari-hari bahkan untuk keseluruhan proses pengeringan dapat berakhir lebih dari seminggu.         Di musim penghujan kegiatan produksi secara manual sering terkendala. Produsen berinovasi dengan pembuatan rumah asap untuk proses pengawetan

Perbedaan istilah irigasi dan instalasi air

        Air merupakan kebutuhan vital dalam proses bertani dan bercocok tanam. Pembuatan konstruksi system pengairan tanaman dapat dibedakan antara irigasi dan instalasi pengairan. Dalam system irigasi dikenal istilah open-close (buka dan tutup) dan seringkali terhubung dengan reservoir air permukaan seperti waduk, danau dan bendungan buatan. Sedangkan instalasi air berada dalam lingkup lebih kecil dan terdapat istilah plug-in and remove (pasang dan lepas). Instalasi air dapat dipakai sewaktu-waktu setelah terpasang dan dihubungkan dengan tandon penyimpanan air.         Irigasi air digunakan untuk tanah pertanian dengan memperhitungkan ketinggian terhadap permukaan laut. Lahan pertanian di bagian atas dan dekat dengan reservoir air permukaan mendapat jatah irigasi air terlebih dahulu. Diikuti dengan lahan di bawahnya hingga giliran terakhir dan berputar menurut siklus tanam. Sedangkan instalasi air berada di dalam system pertanian terpadu dan berteknologi maju sehingga perputaran ai

Kegunaan biopori

          Biopori sejatinya merupakan lubang-lubang yang pembuatannya ditujukan untuk mengembalikan unsur kesehatan tanah. Apa saja unsur-unsur itu?           Pertama, keberadaan zat organic. Kandungan zat organic yang tersedia dalam tanah sangat penting bagi tanah itu sendiri karena dapat menyimpan kandungan air, sebagai tempat pertumbuhan mikroba pengurai, tempat respirasi udara dalam tanah, tempat penyerapan air hujan, dll.           Kedua, adanya saluran penghubung antara lapisan tanah dengan atmosfir udara di sekitarnya. Hal ini sangat terlihat berbeda di kawasan perkotaan dimana pembangunan berjalan dengan sangat pesat. Tanah di pusat perkotaan dapat diumpamakan dengan kamar pengap tanpa jendela bila tak terhubung langsung dengan atmosfir udara. Kejenuhan tanah dapat diminimalisir dengan pembuatan biopori sehingga kelembapan dan suhu pada lapisan tanah tetap stabil.           Ketiga, sebagai tempat penghijauan. Tanaman akan tumbuh dengan baik jika tanahnya mengandung banyak

Perbedaan istilah kebun, sawah, ladang dan taman

     Kebun adalah istilah yang digunakan untuk menamai suatu bentangan lahan pertanian yang memiliki cakupan area yang luas. Karakteristik yang menonjol adalah komoditi yang ditanam sejenis dengan kapasitas pengelolaan lahan yang tinggi. Tenaga kerja tergolong ahli sehingga tiap orang dapat menangani area pertanian yang luas. Nama ini lebih sering kita jumpai dengan penyebutan kata "perkebunan".      Sawah adalah lahan pertanian terarah dengan komoditi pertaniannya didominasi tanaman-tanaman jenis serealia. Di Indonesia, lahan persawahan sangat dikenal dengan tanaman padinya. Lahan pertanian untuk tanaman serealia diusahakan pada bentangan yang datar karena jenis tanaman ini mudah rubuh jika terkena tiupan angin kencang.      Ladang adalah jenis tanah tidur yang masih dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian dengan komoditi umumnya sejenis palawija. Tanaman palawija tahan terhadap cuaca yang cenderung kering. Ladang memiliki kelebihan karena lokasinya dapat ditempatkan

Persediaan air bersih dan drainase pada pasar ikan konsumsi

        Posisi hasil perikanan Indonesia semakin menguat sebagai ladang mata pencaharian dan semakin mampu menjadi roda penggerak perekonomian negara. Negara Indonesia memiliki luasan area pantai yang sangat besar karena berbentuk kepulauan yang berjajar dari Sabang-Merauke. Dengan cakupan laut sebesar ini tingkat produksi per tahun dari hasil perikanan tangkap sampai hari ini belum dapat dimanfaatkan secara menyeluruh. Di sisi lain, perdagangan ikan tangkap di dalam negri belum optimal karena terkendala penyediaan operasional pasar yang dapat dikatakan belum mendekati kata "sempurna".         Pasar ikan merupakan moda yang sentral sebagai tempat memperjual-belikan hasil perikanan tangkap. Kebersihan ikan segar menjadi isu utama dalam menilai kualitas pasar ikan di Indonesia. Penyediaan air bersih untuk membersihkan lender ikan dan jeroan atau bagian dalam perut ikan sangat ditekankan. Selain itu, saluran drainase sebagai sarana pembuangan air yang telah digunakan juga sang

Drainase dan pengelolaan sampah pasar tradisional

        Pasar tradisional seringkali menjadi tempat yang dituju oleh masyarakat baik kalangan kecil menengah bahkan orang berduit untuk mendapat produk segar dengan harga yang terjangkau. Sayangnya, pengelolaan air dan sampah di pasar tradisional yang tidak tepat terkadang memberi kesan kotor sehingga kalah pamor dengan swalayan dan supermarket di pusat-pusat kota. Padahal seringkali pasokan supermarket berasal dari produk impor sehingga harganya lebih tinggi. Beda halnya dengan pasar tradisional yang hampir semua produknya dapat dipasok oleh petani-petani lokal yang berkompetensi.        Ekonomi pedesaan dapat berjalan baik dengan adanya neraca perdagangan pada pasar tradisional. Sehingga kondisi pada lingkungan pasar yang baik secara langsung dapat mempengaruhi kesejahteraan keluarga petani serta pedagang pasar tradisional.        Pengelolaan dan pengolahan limbah yang tidak benar menimbulkan tumpukan limbah yang tersebar di setiap sudut pasar. Jenis limbah yang dihasilkan pasar

Kendala pengelolaan aneka produk segar

      Tingginya angka produksi komoditi biasanya berbanding terbalik dengan efektifitas kegiatan penyimpanan (storaging) di negara-negara tropis. Hal ini dikarenakan perubahan cuaca yang dapat berganti sewaktu-waktu dan mengakibatkan produk segar menjadi lebih cepat rusak. Jamur dan bakteri lebih cepat tumbuh dan menyebabkan produk segar terjangkit penyakit hingga mengalami kebusukan.       Pembuatan gudang penyimpanan terpadu diarahkan agar dapat menjaga kapasitas kesegaran produk segar (perikanan, pertanian dan peternakan). Akan tetapi, waktu penyimpanan juga dibatasi karena kerusakan juga dapat terjadi di dalam gudang meski sangat kecil.       Produk segar hanya dapat bertahan baik dalam dua hingga tiga hari saja pada kondisi lingkungan. Berbeda halnya dengan produk kering yang biasanya dapat disimpan hingga tiga sampai enam bulan dengan tingkat kerusakan minimal. Penyimpanan produk segar diarahkan untuk mendorong jangka waktu kesegaran melebihi batasan kondisi lingkungan dengan

Pengembangan ladang garam

      Area pasang surut air laut sering kali dijadikan sebagai daerah wisata jika memiliki karakteristik keindahan dan bernilai estetika. Akan berbeda dengan di daerah yang jauh dari perkotaan dan sulit dijangkau, atau pantai dengan pasir hitam yang biasanya sepi peminat. Tanah di pantai dengan kondisi seperti ini dapat dikatakan sangat layak untuk dijadikan sentra ladang penggaraman.       Bahan dasar proses pembuatan garam adalah air laut yang ditampung dalam ladang-ladang garam. Ladang tersebut terletak di pesisir pantai landai dengan memanfaatkan bantuan pemanasan alam oleh sinar matahari sehingga menghasilkan kristal garam.       Ladang garam tradisional di area pasang surut air laut biasanya menggunakan gelombang pasang untuk menerima masukan air laut yang mengandung garam. Kecepatan pengeringan garam bergantung dengan terik matahari dan angin. Arah angin biasanya berkaitan dengan awan penghasil hujan. Di kala hujan, garam yang dihasilkan turun kwalitasnya karena tercampur de

Mengembangkan habitat bakau

    Tanaman bakau sering kali ditemui tumbuh dan berkembang secara baik pada kawasan di sekitaran pantai. Keuntungan yang didapat dari ekologi bakau sangat banyak. Mulai dari tempat bersarang populasi bandeng, kepiting, kerang, hingga spesies burung yang berkembang biak di hutan-hutan bakau.     Penurunan muka tanah akibat berkurangnya air reservoir di dataran rendah hingga kawasan pantai pun dapat dihambat dengan adanya hutan bakau alami. Daya ikat akar bakau terhadap lapisan tanah berpasir sangat kuat hingga menjadi benteng alami suatu pulau dari proses abrasi. Hutan bakau juga berperan sebagai penghasil gas O2 yang baik digunakan sebagai tempat pariwisata higienis.     Biota alami dari ekosistem lautan berasal dari dua habitat besar, yakni terumbu karang dan hutan bakau. Hutan bakau memiliki berbagai jenis hasil tangkapan alam yang bernilai jual tinggi dan digunakan sebagai bahan masakan seafood. Hasil tangkapan alam biasanya beranekaragam baik ukuran maupun jenis tangkapannya.

Tangki penampung kotoran hewan

    Usaha peternakan bisa jadi merupakan kawasan penghasil gas NH3 terbesar buatan manusia yang belakangan ini menjadi isu penyebab  tingginya suhu/cuaca di berbagai negara. Gas NH3 jika diperlakukan secara benar dapat menjadi solusi kelangkaan pada produktivitas gas alam. Pembuatan tangki yang dikhususkan sebagai unit penampung kotoran hewan di sentra produksi peternakan kian digalakkan. Hasil dari pengolahan tangki penampung kotoran hewan ini antara lain: gas NH3, kotoran kering, dan cairan urine yang telah terurai dan tak berbau.      Cara kerja tangki penampung kotoran hewan antara lain, sbb: - Urine dan kotoran hewan basah digunakan sebagai input pada tangki PKH. - Tangki yang tertutup rapat menghasilkan tekanan, sehingga terbentuk lapisan sbb:    a. Kotoran hewan di lapisan paling bawah.    b. Cairan urine di lapisan tengah.    c. Uap produksi/ gas NH3 di lapisan paling atas.      Proses output dapat dikerjakan dengan beberapa cara, antara lain:    a. Dilakukan sekaligu

Pengemasan produk pertanian

      Produk pertanian sejatinya merupakan komoditi yang mempunyai ruang gerak yang cukup besar. Banyak sekali aktivitas manusia yang terhubung erat pada kegiatan pemberdayaan komoditi pertanian, antara lain: pada proses membuat masakan, cemilan ringan, pembuatan kerajinan tangan berbahan dasar alami, proses distribusi ekspor-impor komoditi ini hingga hampir tidak ada dari komoditi pertanian ini yang tidak memiliki nilai guna bagi manusia.       Proses pengemasan merupakan salah satu metode penyimpanan dengan tingkat efektifitas tinggi sekaligus proses peningkatan nilai guna daripada produk pertanian yang telah dihasilkan. Pengemasan berbeda-beda dari segi ukuran, ketebalan, karakteristik bahan pengemas, dan biaya. Mutu pengemasan yang baik dapat mengurangi kerusakan produk yang diakibatkan dari kelembapan dalam komoditi yang tidak teratur.      Teknologi vacuum menjadi alternative yang banyak dipilih karena prosesnya yang mudah. Alat vacuum telah banyak tersedia di toko peralatan

Jinten hitam (Nigella sativa)

     Nama nigella berasal dari bahasa Latin nigellus atau niger, yang bermakna hitam. Julukan yang sering disematkan pada jenis tanaman ini antara lain "devil in a bush" dan "love in a mist". Juga biasa disebut dengan black cumin serta beragam nama yang dikenal di berbagai negara. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama small fennel atau black cumin ; di Perancis dikenal dengan nama cheveux de venus , nigelle , cumin noir , atau poivrette ; di Italia dikenal dengan nama nigella ; di Jerman dikenal dengan nama Schwarz kummel ; di Spanyol dikenal dengan nama neguilla atau pasinara ; di Turki dikenal dengan nama kolongi ; di Arab dikenal dengan nama habbatus sauda ; di Persia dikenal dengan nama shonaiz ; di Indonesia dan Malaysia dikenal dengan nama jinten hitam ; hingga zira, kalongi, krishanjirka, mangrail, dan banyak nama daerah di negara India. Beberapa nama lain nigella yang popular memiliki kemiripan dengan keluarga Apiaciae, viz. Siah Zira Daftar Pusta