Pengendalian kebakaran hutan merupakan masalah besar pada zaman ini. Efek dari badai La Nina selama 4 tahun (dari 2011 s.d 2015) telah menciptakan kondisi kekeringan parah di negara pantai barat Amerika. Kekeringan di California dan hutan-hutan sekitar pantai barat menyebabkan peningkatan kebakaran hutan pada tahun 2015. Terjadinya kebakaran hutan bergantung pada banyak karakteristik lingkungan hutan, seperti: kadar air dalam tanah, topografi hutan, infrastruktur hutan, cakupan iklim mikro dalam hutan, dan terutama spesies dalam hutan. Perpaduan pemahaman karakteristik spasial dapat membantu mengatur kebakaran hutan secara efektif. Pengembangan model geospasial telah dilakukan untuk menentukan lokasi rentan terjadi kebakaran hutan di Sumter National Forest, South Carolina, USA. Penulis menggunakan lereng, aspek, persebaran tingkat kemiringan, tekanan kompleks lereng, NDVI, jalan penyangga, kerapatan biomasa bahan bakar, beban bahan bakar perkotaan serta frekuensi sambaran peti